Senin, 21 Maret 2011

Cara Menulis Proposal Yang Baik

VIDEOCONFERENCE SEMINAR

BAGAIMANA MENULIS
PROPOSAL YANG BAIK?

ROOSMALAWATI RUSMAN

JAKARTA, 28 JULI 2003

file:VCFHUI7/28/03

TIGA KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBIL

SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN

! Keputusan metodologis, yang intinya
berkaitan dengan substansi penelitian

organisatoris,
yakni
! Keputusan
bagaimana penelitian tersebut akan
diorganisasikan.

! Keputusan pendanaan, yang berkaitan
dengan masalah keuangan/budget

file:VCFHUI7/28/03

PERTIMBANGAN LAIN

! PENGEMBANGAN ILMU/ PENELITIAN
DASAR/BASIC RESEARCH

! PENELITIAN TERAPAN/ APPLIED
RESEARCH

! PENELITIAN PENUNJANG KEBIJAKAN
/POLICY RESEARCH

file:VCFHUI7/28/03

TIDAK ADA PERBEDAAN DALAM
TUNTUTAN TINGGI
RENDAHNYA MUTU – HANYA
BERBEDA DALAM TUJUAN.

DISIPLIN METODOLOGIS,
PENERAPAN TEORI, PENGUJIAN
DATA – SAMA;

file:VCFHUI7/28/03

DARI CONTOH PROPOSAL

! PROPOSAL A & B LEBIH PADA
PROPOSAL UNTUK PENELITIAN

PENUNJANG KEBIJAKAN /POLICY
RESEARCH
! PROPOSAL C LEBIH PADA PROPOSAL UNTUK
PENELITIAN TERAPAN/ APPLIED
RESEARCH
! TIDAK ADA PROPOSAL UNTUK
PENELITIAN DASAR/BASIC RESEARCH

file:VCFHUI7/28/03

RESERACH PROPOSAL

!TIDAK ADA SUATU ‘CORRECT’
PROPOSAL.

!YANG ADA ‘PROPOSALYANG BAIK’
DAN ‘PROPOSAL YANG TIDAK BAIK’

!ADA BERBAGAI MACAM RESEARCH
PROPOSAL

file:VCFHUI7/28/03

RESEARCH PROPOSAL

! DITENTUKAN OLEH TUJUAN DARI
LEMBAGA PEMBERI DANA; BIASANYA
LEMBAGA PEMBERI DANA MEMBUAT
SEBUAH PEDOMAN
! PRINCIPAL INVESTIGATOR (PI) BERSAMA
ANGGAUTA TIM PENELITI MEMBUAT
PROPOSAL DENGAN MENGIKUTI
PEDOMAN YANG ADA
! KETIGA CONTOH PROPOSAL DIAMBIL
DARI USAID PROJECT

file:VCFHUI7/28/03

RESEARCH PROPOSAL

NAMUN, DALAM GARIS BESARNYA SEBUAH
RESEARCH PROPOSAL BIASANYA BERISI:
1. ABSTRAK
2. PENDAHULUAN/LATAR BELAKANG – DIAKHIRI
DENGAN MASALAH/RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN STUDI
4. KELUARAN HASIL STUDI
5. METODOLOGI
6. JADWAL KEGIATAN
7. RINCIAN BIAYA
8. PERSONIL

ADA PLUS MINUS DARI POINT-POINT DI ATAS;
CONTOH PROPOSAL UNTUK UNDP DAN RUKK

file:VCFHUI7/28/03

SISTEMATIKA & ISI PROPOSAL UNDP

LATAR BELAKANG

KONTEKS PROYEK
KERJASAMA DAN INISIATIF TERKAIT
PENGALAMAN TERKAIT

GAMBARAN PROYEK

TUJUAN KEMITRAAN & STRATEGI PROYEK
DAMPAK YANG DIHARAPKAN
TUJUAN, HASIL & KEGIATAN PROYEK
INPUT PROYEK

MANAJEMEN DAN EVALUASI PROYEK

PERENCANAAN PROYEK
MANAJEMEN & AKUNTABILITAS Proyek

Penguatan kapasitas
Monitoring & evaluasi

Annexes

file:VCFHUI7/28/03

SISTEMATIKA & ISI PROPOSAL RUKK

JUDUL RISET
ABSTRAK
PENDAHULUAN
KERANGKA KONSEPTUAL
METODOLOGI
DESAIN RISET
JADWAL KEGIATAN
BIAYA DAN RINCIAN BIAYA
RIWAYAT HIDUP LENGKAP TIM PENELITI
(DISAMPAIKAN TERPISAH DARI PROPOSAL
RISET )

file:VCFHUI7/28/03

LATAR BELAKANG/PENDAHULUAN

1) MULAI DENGAN SESUATU YANG AKAN MENARIK
PERHATIAN PEMBACA, MISALNYA DENGAN DATA
ATAU SEBUAH KUTIPAN ATAU CERITA SINGKAT
2) AJUKAN PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG MUNCUL
DARI BENAK KITA, YANG MENUNJUKKAN ADANYA
KEINGIN-TAHUAN KITA. MENGAPA KITA TERTARIK
DAN INGIN MENGETAHUI/MEMAHAMI TOPIK
TERSEBUT;
3) JELASKAN ALASAN-ALASAN MENGAPA PERLU/
HARUS DILAKUKAN PENELITIAN; UNTUK ITU PERLU
DIKEMUKAKAN LITERATUR/TULISAN YANG
MENYEBUT PERLUNYA DILAKUKAN PENELITIAN
DALAM TOPIK INI, KURANGNYA PERHATIAN PADA
TOPIK INI DAN KEMUKAKAN PULA MANFAAT DARI
STUDI YANG AKAN DILAKUKAN

file:VCFHUI7/28/03

LATAR BELAKANG/PENDAHULUAN

4) JELASKAN BAGAIMANA KITA AKAN
MELAKUKAN PENELITIAN
5) JELASKAN SIAPA YANG AKAN
MEMPEROLEH BENEFIT DARI HASIL
PENELITIAN KITA
6) JELASKAN LUARAN YANG AKAN
DIHASILKAN DARI PENELITIAN INI
7) AKHIRI BAGIAN PENGANTAR DENGAN
SUATU OVERVIEW DARI RANCANGAN
YANG KITA BUAT

file:VCFHUI7/28/03

LATAR BELAKANG/PENDAHULUAN

ALUR PIKIR YANG JELAS MENGENAI
PEMILIHAN MASALAH DAN MENGAPA
MASALAH TERSEBUT PERLU DITELITI
SECARA SEDERHANA DAPAT DIRUMUSKAN:

WHAT IS THE PROBLEM?
WHY IS IT A PROBLEM?
WHERE?
WHO HAS DONE WHAT ABOUT RESEARCH ON
THIS PROBLEM?
5. HOW?

1.
2.
3.
4.

file:VCFHUI7/28/03

APA DAN BAGAIMANA MENENTUKAN MASALAH
YANG BAIK UNTUK PENELITIAN

‘…A GOOD PROBLEM FOR AN INQUIRE IS THE KEY TO A
GOOD PROPOSAL. ANY PROBLEM CAN BE TURNED
INTO A QUESTION BUT NOT EVERY QUESTION IS A
PROBLEM, AND NOT EVERY PROBLEM IS A GOOD
PROBLEM…’ (GERBNER, G., 2001: 1)

‘… A GOOD PROBLEM IS AN ISSUE OF SOME
SIGNIFICANCE, URGENCY AND PRIORITY WHOSE
INVESTIGATION WILL MAKE A USEFUL
CONTRIBUTION TO KNOWLEDGE…’

file:VCFHUI7/28/03

PROSES PERUMUSAN MASALAH

MASALAH UMUM

MASALAH KHUSUS

RUMUSAN MASALAH

file:VCFHUI7/28/03

KOMENTAR ATAS CONTOH PROPOSAL

PROPOSAL B: DENGAN SANGAT BAIK MENULISKAN
LATAR BELAKANG: ALUR MENGENAI APA YANG
HENDAK DITELITI DAN MENGAPA PERLU DITELITI
SAMPAI DENGAN TUJUAN PENELITIAN SANGAT JELAS!

PROPOSAL A: CUKUP BAIK, NAMUN KURANG
MENGGUGAH; TAMPAKNYA TIM PENELITI KURANG
BANYAK MEMBACA LAPORAN/TULISAN YANG RELEVAN;

PROPOSAL C : BUKAN PROPOSAL PENELITIAN, TETAPI
UNTUK KEGIATAN. ALUR BERPIKIR TIDAK JELAS. Tidak
jelas bagaimana kegiatan tersebut dapat ‘menyerap
partisipasi pencari kerja dalam memperluas kesempatan
kerja untuk membantu mencari penyelesaian yang
berkaitan dengan pengangguran’; DEMIKIAN PULA
DENGAN TUJUAN – TIDAK JELAS!

KOMENTAR ATAS CONTOH PROPOSAL

DALAM SUATU PROPOSAL (PENELITIAN), PEMILIHAN
MASALAH & BAGAIMANA CARA MASALAH TERSEBUT
DIKEMUKAKAN DAN DIRUMUSKAN, AKAN SANGAT
MENENTUKAN TAHAP-TAHAP SELANJUTNYA
MASALAH PENELITIAN AKAN MENENTUKAN
PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN
DATA APA YANG AKAN DIPAKAI SERTA KEPADA SIAPA
PENELITIAN AKAN DILAKUKAN
DAPAT DIKATAKAN KALAU KITA BERHASIL
MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN KITA SECARA
BAIK, AKAN SANGAT MENENTUKAN HASIL RISET KITA.
DENGAN KATA LAIN, HASIL RISET AKAN SANGAT
DITENTUKAN OLEH CARA DAN KETEPATAN
MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN

KERANGKA TEORITIS: TIDAK ADA DALAM
KETIGA PROPOSAL: TIDAK DIMINTA

! PERLU DIKEMUKAKAN KERANGKA TEORITIS
DAN DIDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ANTARA
MASALAH YANG DITELITI DENGAN KERANGKA
TERSEBUT
! HUBUNGANNYA DENGAN PENELITIAN
TERDAHULU
! MUTLAK MELAKUKAN LITERATURE REVIEW
GUNA MEMPEROLEH PEMAHAMAN TEORITIS &
PERMASALAHAN YANG DITELITI
! MELIHAT APA YANG TELAH DAN BELUM
DILAKUKAN SERTA YANG DAPAT DILAKUKAN
UNTUK MENGISI KEKURANGAN

file:VCFHUI7/28/03

TUJUAN PENELITIAN:
KOMENTAR ATAS CONTOH PROPOSAL

! HARUS DIRUMUSKAN SECARA JELAS
! DENGAN PERUMUSAN SEDEMIKIAN PENELITI
AKAN LEBIH MUDAH MENJABARKAN TUJUAN
INI KE DALAM VARIABEL – VARIABEL YANG
DAPAT DIUKUR
! PERLU BERTANYA APA YANG INGIN
DIPELAJARI/DIKETAHUI DARI MASALAH
! KEMUDIAN MEMBUAT LIST DARI
PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG AKAN
DIJAWAB BERDASARKAN PENELITIANNYA

file:VCFHUI7/28/03

TUJUAN PENELITIAN:
KOMENTAR ATAS CONTOH PROPOSAL

PROPOSAL B: DENGAN SANGAT BAIK
MENJELASKAN TUJUAN PENELITIAN :
SANGAT JELAS!

PROPOSAL A: TIDAK DISEBUTKAN; HANYA
DAPAT DIRABA DALAM PARAGRAPH
TERAKHIR LATAR BELAKANG ;

PROPOSAL C : TUJUAN – TIDAK JELAS DAN
TIDAK MASUK AKAL – BAGAIMANA CARANYA
DAPAT MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT?

file:VCFHUI7/28/03

HIPOTESA:

TIDAK ADA DALAM KETIGA
PROPOSAL: TIDAK DIMINTA

! SUATU DUGAAN TENTANG ADA/ TIDAKNYA
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
! TIDAK SELALU DIKEMUKAKAN DALAM
PENELITIAN YANG EKSPLORATIF
! DALAM EXPLANATORY RESEARCH, HARUS
DIKEMUKAKAN DENGAN JELAS, KARENA
TUJUANNYA UNTUK MENGUJI HIPOTESA
! UNTUK MERUMUSKAN HIPOTESA DENGAN
TEPAT, DIPERLUKAN INFORMASI YANG
MEMADAI TENTANG MASALAH DAN
KEMAMPUAN MENGANALISIS ADA/TIDAKNYA
HUBUNGAN

file:VCFHUI7/28/03

METODE PENELITIAN: BUKAN
METODOLOGI

HAL-HAL YANG PERLU DIKEMUKAKAN DALAM
BAGIAN MENGENAI METODE PENELITIAN:

! PENDEKATAN, KONSEP & DEFINISI YANG
DIPAKAI
! TEKNIK PENGUMPULAN DATA
! TEKNIK ANALISA DATA
! PERMASALAHAN & LIMITASI DATA
! POPULASI DAN SAMPLE

! PENENTUAN DAERAH PENELITIAN

file:VCFHUI7/28/03

METODE PENELITIAN:
KOMENTAR ATAS CONTOH PROPOSAL

PROPOSAL B: DENGAN SANGAT BAIK
MENJELASKAN METODE PENELITIAN :
SANGAT TEPAT!

PROPOSAL A: SURVAI SAJA TIDAK CUKUP;
DIPERLUKAN PENDEKATAN KUALITATIF
UNTUK MEMPEROLEH PEMAHAMAN Cq UNTUK
MOTIVASI ; UNTUK SURVAI HARUS
MENGGUNAKAN ‘PROBABILITY’ SAMPLE’

PROPOSAL C : TUJUAN – TIDAK JELAS DAN
TIDAK MASUK AKAL – BAGAIMANA CARANYA
DAPAT MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT?

Contoh Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas

  1. PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri dari membeli barang dagangan, menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aaeronautika. Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut belum tentu sama dengan uang yang diterima karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.
Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau menjual kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar dan jika menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk ke perusahaan.
Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan pendanaan, adalah kegiatan menarik uang dari kreditor jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.

 
  1. BENTUK/METODE PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.

 
Metode Langsung
              
  
PT ABC 
  
  
LAPORAN ARUS KAS 
  
  
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 
  
  
(dalam Rupiah) 
  
         
  Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :      
  Kas yang diterima dari pelanggan  
951.000  
   
  Dikurangi :      
   Kas untuk membeli persediaan 
555.200  
    
   Kas untuk membayar biaya operasi 
259.800  
    
   Kas untuk membayar biaya bunga 
14.000
    
   Kas untuk membayar pajak 
29.000  
    
     
858.000  
   
  Aliran kas bersih dari kegiatan operasi   
93.000  
  
         
  Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :      
  Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi  
75.000  
   
  Kas keluar untuk membeli peralatan  
(157.000) 
   
      
(82.000) 
  
  Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi     
         
  Aliran kas dari kegiatan keuangan :      
  Kas yang diterima dari penjualan saham  
160.000  
   
  Dikurangi :      
   Kas untuk membayar dividen 
23.000  
    
   Kas untuk membayar hutang obligasi 
125.000  
    
     
148.000  
   
  Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan   
12.000  
  
  Kenaikan kas   
23.000  
  
  Saldo kas pada awal tahun   
26.000  
  
  Saldo kas pada akhir tahun  
49.000  
  
             

 
Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional dirinci menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya penerimaan dan pengeluara kas.
Sementara jika kita lihat contoh di bawah ini arus kas dari kegiatan operasional tidak dirinci menurut sumber dan jenis penggunaannya, melainkan net income dikoreksi sehingga net income tersebut berubah menjadi net cashflows dari operasi.

 

 
SOAL LATIHAN


Kegiatan operasi adalah transaksi yang berpengaruh pada net income, sementara itu kegiatan investasi adalah transaksi yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya investasi pada harta tidak lancar serta kegiatan pendanaan/keuangan adalah transaksi yang mempengaruhi besarnya hutang jangka panjang dan kepentingan pemilik perusahaan. Anda diminta untuk :
  1. Menentukan apakah masing-masing transaksi di bawah ini merupakan kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
  2. Menentukan apakah telah terjadi penambahan atau pengurangan atau tidak memepengaruhi kas perusahaan.

     
No. 
Transaksi 
Jenis Kegiatan 
Pengaruhnya 
1.
2.
3.
4.


5.
6.
7.


8.
Membayar biaya sewa ruangan
Membayar dividen kepada pemilik
Membayar gaji karyawan
Membeli barang dagangan dan membayar harga barang
Menjual barang dan menerima hasilnya
Membeli aktiva tetap dan membayarnya
Membeli aktiva tetap dan membayarnya dengan mengeluarkan saham
Menjual saham perusahaan di atas harga nominal 
Kegiatan OperasiPengurangan
No. 
Transaksi 
Jenis Kegiatan 
Pengaruhnya 
9.
10.
11.
12. 
Membayar bunga pinjaman obligasi
Meminjam uang dari bank
Membayar hutang obligasi
Membayar hutang dagang
  


Metode Tidak Langsung
              
  
PT ABC 
  
  
LAPORAN ARUS KAS 
  
  
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 
  
  
(dalam Rupiah) 
  
         
  Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :      
  Laba bersih menurut laporan laba rugi 
90.500  
   
  Ditambah :      
   Biaya depresiasi 
18.000  
    
   Penurunan persediaan kantor 
8.000  
    
   Kenaikan hutang jangka pendek 
16.800  
    
   Kenaikan hutang biaya 
1.200  
    
     
44.000  
   
  Dikurangi :      
   Kenaikan biaya dibayar dimuka 
1.000  
    
   Kenaikan piutang usaha 
9.000  
    
   Penurunan hutang pajak 
1.500  
    
   Laba penjualan aktiva tetap 
30.000  
    
     
41.500  
   
  Aliran kas bersih dari kegiatan operasi   
93.000  
  
         
  Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :     
  Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi  
75.000  
   
  Kas keluar untuk membeli peralatan  
(157.000) 
   
      
(82.000) 
  
  Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi      
         
  Aliran kas dari kegiatan keuangan :     
  Kas yang diterima dari penjualan saham  
160.000  
   
  Dikurangi :      
   Kas untuk membayar dividen 
23.000  
    
   Kas untuk membayar hutang obligasi 
125.000  
    
     
148.000  
   
  Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan  
12.000  
  
  Kenaikan kas   
23.000  
  
  Saldo kas pada awal tahun   
26.000  
  
  Saldo kas pada akhir tahun   
49.000  
  
              


Jika kita amati contoh di atas, terlihat bahwa perbedaan antara metode langsung dengan metode tidak langsung terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi, sementara itu baik aliran kas dari kegiatan investasi dan keuangan adalah sama penyajiannya.


  1. DATA UNTUK MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS
Aliran kas yang dilaporkan disajikan dalam tiga kelompok besar kegiatan yaitu kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Untuk mempermudah penyusunan laporan arus kas untuk masing-masing kelompok kegiatan maka perlu diperhatikan informasi yang relevan sebagai berikut :
No. 
Menyusun Arus Kas Dari
Informasi yang Relevan 
1. 
Kegiatan Operasional
  1. Laporan Laba Rugi
  2. Saldo awal dan saldo akhir harta lancar
  3. Saldo awal dan saldo akhir hutang lancar selain hutang dividen
  4. Data tambahan (jika ada)
2. 
Kegiatan Investasi
  1. Saldo awal dan saldo akhir investasi dan aktiva tetap
  2. Data tambahan (jika ada) 
3. 
Kegiatan Keuangan 
  1. Saldo awal dan saldo akhir dari Modal dan Hutang Jangka Panjang serta Laba Ditahan
  2. Saldo awal dan saldo akhir Hutang Dividen
  3. Data tambahan (jika ada) 

 

 
  1. MEMBACA LAPORAN ARUS KAS
Semula banyak pengguna laporan keuangan yang lebih banyak mencurahkan perhatiannya pada laporan Laba Rugi dan Neraca. Laporan Laba Rugi menggambarkan hasil usaha perusahaan selama periode tertentu. Sementara itu Neraca menggambarkan posisi keuangan pada saat tertentu. Akhir-akhir ini disadari cara mengelola kas perusahaan juga perlu dievaluasi yaitu dengan cara mengevaluasi laporan arus kas.
Sebelum melihat bagaimana perusahaan dikelola kasnya, perlu disadari bahwa untuk membaca laporan keuangan secara tepat perlu dipahami cara penyajian informasi arus kas. Pada metode langsung, arus kas dari operasi dirinci sumber –sumbernya dan demikian juga dengan pengeluaran kas sehingga laporan itu akan mudah dipahami dengan tepat. Pada metode tidak langsung, laporan arus kas dari operasional diawali dengan net income, kemudian net income tersebut dikoreksi dengan hal-hal/item-item tertentu yang diperlakukan berbeda antara dalam penyusunan laporan laba rugi (yang menghasilkan net income) dengan laporan arus kas. Dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan menggunakan akrual basis, sehingga mungkin pada tahun tertentu ada biaya yang telah diperlakukan sebagai biaya (expense), tapi pada tahun itu tidak terdapat pengeluaran kas. Hal-hal inilah yang dikoreksikan pada net income akan berubah menjadi net cashflows dari operasional. Dengan demikian jika biaya amortisasi dan depresiasi ditambahkan, janganlah diartikan bahwa depresiasi dan amortisasi secara fisik akan mengakibatkan adanya aliran kas masuk sebesar itu.
Ada beberapa kemungkinan pola aliran kas yang terjadi dalam perusahaan, yaitu:
  1. Semua kegiatan (operasional, investasim dan keuangan) menghasilkan aliran kas yang positif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih besar dari pengeluaran kas. Pada keadaan pertama semua kegiatan menghasilkan penerimaan kas yang lebih besar daripada pengeluaran kas. Tentu dalam jangka panjang akan terjadi saldo kas yang besar.
  2. Semua kegiatan (operasional, investasi dan keuangan) menghasilkan aliran kas yang negatif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih kecil dari pengeluaran kas. Ini kebalikan pola 1 di atas, sehingga dalam jangka panjang cadangan kas yang ada akan habis.
  3. Kegiatan operasional positif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan negatif. Pada pola ketiga, perusahaan menggunakan kas dari operasional untuk membayar hutang/pengembalian modal/membayar deviden dan untuk investasi. Pola ini dapat dikatakan ideal dan banyak pengamat mengatakan ini adalah keadaan penen kas.
  4. Kegiatan operasional dan kegiatan investasi positif tetapi kegiatan keuangan negatif. Sedangkan pada pola hasil penjualan investasi dan opersional digunakan untuk membayar hutang mengembalikan modal.
  5. Kegiatan operasional negatif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan positif. Ini berarti perusahaan menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal untuk membiayai operasional. Kegiatan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
  6. Kegiatan investasi negatif sementara kegiatan operasional dan keuangan positif. Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan pinjaman/penarikan modal untuk melakukan investasi.
  7. Kegiatan opersional dan investasi negatif sedangkan kegiatan keuangan positif. Perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian dibiayai dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk operasional. Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan yang sedang tumbuh.
  8. Kegiatan investasi positif tetapi kegiatan operasional dan keuangan negatif. Perusahaan mungkin menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik.

     
Dengan memperhatikan beberapa pola aliran kas di atas peserta akan dapat mengetahui makna dari informasi arus kas dari suatu perusahaan yang dilaporkan dalam laporan arus kas sehingga dapat mengevaluasi pengelolaan kas yang dilakukan perusahaan.